Jumat, 30 September 2011

E- COMMERCE

 
E-COMMERCE

A.            PENDAHULUAN
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.Perdagangan pada era sekarang lebih banyak dilakukan melalui jariangan elektronik.di dalam tulisan ini akan dibahas mengenai teknologi perdagangan melalui jaringanelektronik.

B.            PEMBAHASAN
  2.1. Perdagangan melalui Jaringan Elektronik :
Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.
v  Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik            :
·      Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
·      Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
·      Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.
v  Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik             :
·      Biaya Tinggi.
·      Masalah Keamanan.
·      Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
v  jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik   :
·      Mengumpulkan intelijen bisnis.
·      Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).
2.2. Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik :
·      SISTEM ANTAR ORGANISASI (Interorganizatonal System-IOS).
·      PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK (Electronic Data Interchange – EDI).
·      EXTRANET.
·      TRANSFER DANA secara ELEKTRONIK (Electronic Fund Transfer – EFT).
2.3. Sistem antar organisasi :
Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal.
Manfaat IOS (Intra Organizational system)  :
Manfaat secara langsung IOS :
ü  Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing
·      Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan.
·      Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain.
ü  Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar:
·      Keistimewaan produk yang unik.
·      Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian.
·      Peningkatan biaya peralihan.
Manfaat secara tidak langsung IOS :
·      Mengurangi kesalahan.
·      Mengurangi biaya.
·      Meningkatkan efisiensi operasional.
·      Meningkatkan kemampuan bersaing.
·      Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
·      Meningkatkan pelayanan pelanggan.
2.4. Pertukaran data elektronik (EDI) :
adalah pertukaran langsung dokumen-dokumen bisnis dari komputer ke komputer, seperti order pembelian dan order penjualan.
Hubungan EDI yang umum.
Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side)
Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik.
Standar EDI.
Standar yang digunakan di Amerika Utara dinamakan ANSI ASC X12. Standar Internasional dinamakan EDIFACT.
Tingkat penerapan EDI.
Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :
1.  Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2.  Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang, melampaui lini industri.
3.  Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik.
Pengaruh Penerapan EDI :
- Tekanan Pesaing.
- Kekuasaan yang dilaksanakan.
- Kebutuhan Intern.
- Dukungan manajemen puncak.
Manfaat EDI.
Manfaat Langsung : manfaat yang berasal dari teknologi
Manfaat Tidak Langsung adalah manfaat lain yang dihasilkan dari manfaat langsung.
Hubungan manfaat langsung dan tidak langsung :
- Mengurangi Kesalahan.
- Mengurangi biaya.
- Meningkatkan efisiensi operasional.
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
- Meningkatkan pelayanan pelanggan.2.
   2.5. Teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik.
Pilihan Teknologi :
1. Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi.
2. Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.
C.  KESIMPULAN
Dalam melakukan perdagangan  melalui jaringan eloktronik dapat melakukan Pelayanan Pelanggan yang lebih baik. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik. Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat. Hal tersebut dapat dilakukan apaabila kita melakukan strategi yang baik dengan Sistem Antar Organisasi

D.  DAFTAR PUSTAKA

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI


        PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
A.   PENDAHULUAN
Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi. Tak hanya di negara-negara maju, di Indonesia pun sistem informasi telah banyak diterapkan dimana-mana, seperti di kantor, di pasar swalayan, di bandara, dan bahkan di rumah ketika pemakai bercengkerama dengan dunia internet. Entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu manusia. Ada bermacam-macam sistem informasi, antara lain Sistem reservasi pesawat terbang, Sistem biometrik yang dapat mencegah orang yang tidak berwenang memasuki fasilitas-fasilitas rahasia atau mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata, Sistem POS (Point-Of-Sale) yang diterapkan pada kebanyakan pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data, Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio, Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis.
Ada tiga aktifitas dalam SIM dalam memproduksi kebutuhan informasi suatu organisasi, yaitu masukan (input), proses (processing) dan keluaran (output). Sistem Informasi juga diperlukan umpan balik (feed back), dimana keluaran yang dikembalikan untuk membantu mereka dalam mengevaluasi atau mengkoreksi fase masukan. Saat ini banyak pimpinan yang menyadari bagaimana informasi dapat menunjang kompetisi di lingkungan usaha terutama dalam menghadapi era globalisasi yang tergantung bagaimana kemampuan mereka dalam menjalankan organisasi secara global. Hari ini, sistem informasi menyediakan komunikasi dan kekuatan analisa yang diperlukan suatu organisasi untuk penyelenggaraan perdagangan (trading) dan pengelolaan aktifitas atau usaha dalam sekala global.

B.   PEMBAHASAN
1.1  Pentingnya Manajer Informasi dalam Perusahaan
pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena:
1.pengaruh ekonomi internasional.
2.persaingan dunia.
3.batas waktu yang singkat.
4.kendala-kendala sosial

-meningkatnya kekompleksan  tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut .manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dpapt di arti kan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasibai.Maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.

-keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.

1.2  Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Data dan informasi
                Sumber daya manajemen ada 2:
   1.    Sumber daya fisik : manusia,mesin,material,uang.
   2.    Sumber daya konseptual : informasi(termasuk data).
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
-Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
-sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
-sumber daya harus selalu diperbaharui.
Keterampilan manajemen ada 2 : keahlian komputer dan keahlian informasi.
Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai.karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem informasi,sistem adalah sekelompok elemen-elemen  yang saling berinteraksi  untuk mencapai tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya output(keluaran).

1.3     Data dan Informasi

Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan mempunyai tugas menyediakan dan mengembangkan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan dokumen, arsip, kepustakaan, data, dan Informasi, serta mengkoordinasikan pengembangan jaringan Informasi dan perpustakaan untuk menunjang perencanaan pembangunan. Dalam melaksanakan tugas, Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan menyelenggarakan fungsi:
§ penyediaan dan pemeliharaan prasarana TIK
 pengkajian dan
§ pengembangan prasarana TIK
 pengumpulan dan pengelolaan bahan
§ pustaka, arsip, data dan informasi untuk menunjang perencanaan pembangunan
 penyajian informasi dan publikasi perencanaan
§ pembangunan
 pengelolaan perpustakaan dan pengembangan jaringan
§ perpustakaan
 pelaksanaan koordinasi dalam penyajian basis data,
§ informasi, dan penentuan platform TIK sebagai sarana untuk mendukung perencanaan pembangunan
Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan terdiri dari:
 Bidang Prasarana Teknologi Informasi dan
§ Komunikasi, mempunyai tugas melaksanakan penyediaan, pemeliharaan dan pendayagunaan prasarana teknologi informasi dan komunikasi, termasuk prasarana dokumentasi dan perpustakaan, untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
 Bidang Pengkajian
§ dan Pengembangan, mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengembangan dan penentuan standar penggunaan prasarana TIK, untuk pengelolaan dan penyajian data, informasi, arsip, dokumen, dan perpustakaan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
 Bidang
§ Pengelolaan Data dan Informasi, tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan data dan informasi untuk mendukung proses perencanaan pembangunan serta melakukan kerjasama dengan lembaga lain
§ Bidang Perpustakaan dan Kearsipan, mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, penataan, pengendalian, dan pembinaan kegiatan dokumentasi dan kearsipan, serta pelayanan perpustakaan di lingkungan Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
 Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan urusan
§ persuratan, dokumentasi, perlengkapan, dan rumah tangga Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan


1.4  Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi

1 . KONSEP DASAR
A. KONSEP DASAR SISTEM
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan
yang lain, yang berfungsi bersamasama
untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana,
suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsurunsur
2. Unsurunsur
tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
B. KONSEP DASAR INFORMASI
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadiankejadian
yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi
merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan
dalam proses pengabilan keputusan.
C. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi
yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
2
II. KOMPONEN DAN ELEMEN SISTEM INFORMASI
A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen
yang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen
teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen
dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.
Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan
sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari
sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data
yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
3
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air,
debu, kecurangankecurangan,
kegagalankegagalan
sistem itu sendiri, ketidak efisienan,
sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa halhal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahankesalahan
dapat langsung cepat diatasi.

1.5 Evolusi sistem informasi berbasis komputer
- Fokus data (SIA/EDP)
Di dukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines ,dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya .Aplikasi yang di gunakan sistem informasi akuntansi (SIA).
-Fokus informasi (SIM)
Aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi.
-Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus di pecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus di buat oleh manajer.
-Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor)
Difokuskan pada otomatisasi kantor ,memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.
-Fokus konsultasi (sistem pakar)
Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memcahkan masalah.

1.6   Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Bermula dari keinginan untuk ikut terlibat dalam pengembangan Teknologi Informasi di Indonesia serta meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di bidang ini, maka Universitas Indonusa Esa Unggul membuka sebuah program studi baru yaitu Teknik Informatika pada tahun 1997 sesuai dengan SK Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 423/DIKTI/Kep/1997. Program studi ini semula berada di Fakultas Teknik.
Sejalan dengan berlalunya waktu, program studi ini mulai mendapat kepercayaan masyarakat. Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2002 program studi Teknik Informatika mendapatkan akreditasi “B” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan nilai 307 (B).
Pengakuan akreditasi tersebut makin memantapkan kiprah program studi Teknik Informatika di bidang teknologi informasi. Atas bekal pengalaman dalam pengelolaan program studi Teknik Informatika, maka dibukalah program studi Manajemen Informatika (D3) pada tahun 2001 dan program studi Sistem Informasi (S1) pada tahun 2005. Pembentukan program studi Manajemen Informatika (D3) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 185/DIKTI/Kep/2001, sedangkan pendirian program studi Sistem Informasi (S1) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 2997/D/T/2005
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan distribusi institusi pendidikan teknologi informasi di Indonesia, maka di rasa perlu untuk menggabungkan ketiga program studi di atas menjadi satu fakultas tersendiri yaitu Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom). Pendirian Fasilkom ini didasarkan pada SK Yayasan Kemala No 044/KYK/SK/XI/2005. Diharapkan dengan berdirinya Fasilkom yang menaungi tiga program studi di bidang teknologi informasi ini akan lebih leluasa untuk berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi informasi.

C.   KESIMPULAN
Dalam setiap komponen SIM masing masing komponennya bisa berdiri sendiri tampa campur tangan komponen lainnya.
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

D.   DAFTAR PUSTAKA