PT.Indofood Sukses Makmur
A. A. SEJARAH PERUSAHAAN INDOFOOD
Perusahaan didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990yang diubah dengan Akta No.249tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611.
Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta.
Perseroan adalah produsen mi instan yang meliputi pembuatan mi dan pembuatan bumbu mi instan serta pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Fasilitas produksi untuk produk mi instan terdiri dari 14 pabrik yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, sedangkan untuk bumbu mi instan terdiri dari 3pabrik di pulau Jawa dan untuk pengolahan gandum terdiri dari 2pabrik di Jakarta dan Surabaya yang didukung oleh 1 pabrik kemasan karung tepung di Citereup.
Alamat : Gedung Ariobomo Sentral Lantai 12 Jl. H.R. Rasuna SAid X-2 Kav. 5 Jakarta 12950
Telepon : (021) 522 8822
Faksimili : (021) 522 6014.
Produk dan layanan:
Indomie, sarimi, supermi, kecap indofood, promina, SUN dan bumbu kaldu indofood.
Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta.
Perseroan adalah produsen mi instan yang meliputi pembuatan mi dan pembuatan bumbu mi instan serta pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Fasilitas produksi untuk produk mi instan terdiri dari 14 pabrik yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, sedangkan untuk bumbu mi instan terdiri dari 3pabrik di pulau Jawa dan untuk pengolahan gandum terdiri dari 2pabrik di Jakarta dan Surabaya yang didukung oleh 1 pabrik kemasan karung tepung di Citereup.
Alamat : Gedung Ariobomo Sentral Lantai 12 Jl. H.R. Rasuna SAid X-2 Kav. 5 Jakarta 12950
Telepon : (021) 522 8822
Faksimili : (021) 522 6014.
Produk dan layanan:
Indomie, sarimi, supermi, kecap indofood, promina, SUN dan bumbu kaldu indofood.
SEJARAH
1990 • Incorporated seperti PT Panganjaya Intikusuma.
1990 • Incorporated seperti PT Panganjaya Intikusuma.
1994 • Berubah nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
• Initial Public Offering dari 763 juta lembar saham di Rp1, 000
nilai nominal per saham, listing di Bursa Efek Indonesia.
• Initial Public Offering dari 763 juta lembar saham di Rp1, 000
nilai nominal per saham, listing di Bursa Efek Indonesia.
1995 • Didapatkan penggilingan tepung Bogasari
1996 • Melakukan sebuah stock split 1:2.
1997 • Acquired 80% ekuitas saham di perkebunan, agribisnis dan
perusahaan distribusi
• Dilakukan sebuah rights issue 1:5 dengan tambahan saham
total 305.2 juta saham
perusahaan distribusi
• Dilakukan sebuah rights issue 1:5 dengan tambahan saham
total 305.2 juta saham
2000 • Melakukan sebuah stock split 1:5
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri I
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri I
2001 • Memperoleh persetujuan pada pembelian kembali saham skema
dan peluncuran sebuah Rencana Kepemilikan Saham Karyawan
(ESOP).
dan peluncuran sebuah Rencana Kepemilikan Saham Karyawan
(ESOP).
2002 • Diimplementasikan tahap pertama ESOP, melibatkan 228.9 juta
saham
• Bought kembali 915.6 juta saham
• Dikeluarkan US $ 280 juta Eurobonds
saham
• Bought kembali 915.6 juta saham
• Dikeluarkan US $ 280 juta Eurobonds
2003 • Diimplementasikan tahap kedua ESOP, melibatkan 58.4 juta
saham
• Dikeluarkan Rp 1,5 triliun Obligasi Seri II
saham
• Dikeluarkan Rp 1,5 triliun Obligasi Seri II
2004 • Menerapkan ESOP tahap III, melibatkan 919.5 ribu saham
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri III
• Acquired 80% memegang di sebuah perusahaan karton
bergelombang
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri III
• Acquired 80% memegang di sebuah perusahaan karton
bergelombang
2005 • Perkembangan perusahaan patungan dengan Nestlé
• Didapatkan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
• Didapatkan Obligasi Konversi yang dikeluarkan oleh perusahaan
pelayaran, setara dengan 90,9% dari ekuitas
• Didapatkan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
• Didapatkan Obligasi Konversi yang dikeluarkan oleh perusahaan
pelayaran, setara dengan 90,9% dari ekuitas
2006 • Early Eurobonds penebusan dari US $ 143.7 million
• Didapatkan 55,0% saham di perusahaan pelayaran Pacsari Pte.
Ltd
• Didapatkan tambahan perusahaan perkebunan di Kalimantan
Barat.
• Didapatkan 55,0% saham di perusahaan pelayaran Pacsari Pte.
Ltd
• Didapatkan tambahan perusahaan perkebunan di Kalimantan
Barat.
2007 • Terdaftar di Agribisnis Group di Bursa Efek Singapura dan
ditempatkan saham baru.
• Issued Obligasi Rp2 triliun Seri IV
ditempatkan saham baru.
• Issued Obligasi Rp2 triliun Seri IV
• Acquired 60% saham di perusahaan perkebunan dari Rascal
Holding Limited
• Berpartisipasi dalam penerbitan izin baru PT Mitra Inti Sejati
Perkebunan saham dan memegang 70% kepemilikan
• Didapatkan ekuitas 64,41% saham di PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk
Holding Limited
• Berpartisipasi dalam penerbitan izin baru PT Mitra Inti Sejati
Perkebunan saham dan memegang 70% kepemilikan
• Didapatkan ekuitas 64,41% saham di PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk
2008 Berpartisipasi dalam penerbitan baru PT Laju Perdana Indah
saham dan memegang 60% kepemilikan
• 251.837.500 saham diterbitkan kembali saham treasury dan
membatalkan sisa saham dari 663.762.500 saham
perbendaharaan
• Acquired 100% saham Drayton Pte. Ltd yang secara efektif
memiliki 68,57% saham di PT Indolakto, perusahaan susu
terkemuka
• Acquired 100% saham perusahaan perkebunan dengan fasilitas
Bulking
saham dan memegang 60% kepemilikan
• 251.837.500 saham diterbitkan kembali saham treasury dan
membatalkan sisa saham dari 663.762.500 saham
perbendaharaan
• Acquired 100% saham Drayton Pte. Ltd yang secara efektif
memiliki 68,57% saham di PT Indolakto, perusahaan susu
terkemuka
• Acquired 100% saham perusahaan perkebunan dengan fasilitas
Bulking
VISI DAN MISI
v Visi
Menjadi Total Food Solutions Company
v Visi
Menjadi Total Food Solutions Company
v Misi
• Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan
teknologi kami.
• Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau
produk yang disukai oleh pelanggan.
• Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada
pelanggan domestik dan internasional.
• Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi.
• Untuk terus meningkatkan stakeholders ‘value
• Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan
teknologi kami.
• Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau
produk yang disukai oleh pelanggan.
• Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada
pelanggan domestik dan internasional.
• Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi.
• Untuk terus meningkatkan stakeholders ‘value
STRATEGY MANAJEMEN
DISTRIBUSI
Indofood’s Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indoffood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.
Indofood’s Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indoffood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.
Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
• Membangun Human Capital
• Mempertahankan Kohesi Sosial
• Memperkuat Nilai Ekonomi
• Mendorong Good Governance
• Melindungi Lingkungan
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.
Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
• Membangun Human Capital
• Mempertahankan Kohesi Sosial
• Memperkuat Nilai Ekonomi
• Mendorong Good Governance
• Melindungi Lingkungan
SUMBER DAYA MANUSIA
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.
STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)
1). PRODUCT
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie
standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5
bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal,
minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga
tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram
Anonim,2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera
orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan
konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin
bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie
soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan
tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
1). PRODUCT
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie
standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5
bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal,
minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga
tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram
Anonim,2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera
orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan
konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin
bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie
soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan
tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
2). PRICE
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan
paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie.
Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua
kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai
hanya sekitar Rp. 900,- ( Anonim, 2008).
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan
paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie.
Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua
kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai
hanya sekitar Rp. 900,- ( Anonim, 2008).
3). PLACES
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di
Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan.
Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak
tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas
melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan
pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk
pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-
masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin
(www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga
bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung
seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie
instan/mie goreng sebagai menu utama)
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di
Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan.
Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak
tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas
melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan
pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk
pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-
masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin
(www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga
bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung
seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie
instan/mie goreng sebagai menu utama)
4). PROMOTION
• Tagline : Indomie Seleraku
• Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
• Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle”
untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul
Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April
2008.
• Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema
Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta) Ditinjau dari aspek
product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature,
sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga
dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada
tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih
tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer
bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk
merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie
sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003)
sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap
menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari
bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie
mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar
beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal
seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti
remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih
menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga
mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA
yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness
remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat
remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang
Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan
menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the
Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth,
memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span,
dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency
and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi
para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk
dengan higher price and higher margin.
• Tagline : Indomie Seleraku
• Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
• Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle”
untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul
Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April
2008.
• Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema
Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta) Ditinjau dari aspek
product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature,
sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga
dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada
tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih
tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer
bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk
merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie
sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003)
sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap
menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari
bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie
mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar
beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal
seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti
remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih
menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga
mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA
yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness
remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat
remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang
Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan
menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the
Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth,
memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span,
dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency
and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi
para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk
dengan higher price and higher margin.
STRATEGI KUNCI 3A
Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di
lidah konsumen (Product).
b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)
c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau
(Price)
Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di
lidah konsumen (Product).
b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)
c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau
(Price)
ANALISIS SWOT
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang
sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan
maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang
sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan
maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
B. BIDANG USAHA
Perusahaan Indofood menerbangkan sayapnya di berbagai bidang usaha, Perusahaan ini mempunyai daya saing yang tak kalah juga dengan perusahaan lainnya. Misalnya, perusahaan Indofood membuka bidang usaha di berbagai tempat, seperti :
Indofood Sukses Makmur Tbk., PT . Perusahaan bidang usaha Bakmi sekejap dan bumbu
Sudirman Plaza Indofood Tower, 27th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta Selatan 12910
Telp. (021) 57958822
Fax. (021) 57935960
Instant noodles and seasoning
Sudirman Plaza Indofood Tower, 27th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta Selatan 12910
Telp. (021) 57958822
Fax. (021) 57935960
Instant noodles and seasoning
Indofood Sukses Makmur Tbk., PT [Bandung Branch] . Perusahaan bidang usaha Bakmi sekejap dan bumbu
Jl. Raya Caringin No. 353, Padalarang
Bandung 40553
Telp. (022) 6866567, Telp. (022) 6866445, Telp. (022) 6866446
Fax. (022) 6866446, Fax. (022) 6866654
Instant noodles and seasoning
Jl. Raya Caringin No. 353, Padalarang
Bandung 40553
Telp. (022) 6866567, Telp. (022) 6866445, Telp. (022) 6866446
Fax. (022) 6866446, Fax. (022) 6866654
Instant noodles and seasoning
Indofood Sukses Makmur Tbk., PT [Pasuruan Branch] . Perusahaan bidang usaha Bakmi sekejap dan bumbu
Jl. Raya Beji Km. 32 Desa Cangkring Malang Bangil
Pasuruan
Telp. (0343) 656177, Telp. (0343) 656178
Fax. (0343) 656179
Instant noodles and seasoning
Jl. Raya Beji Km. 32 Desa Cangkring Malang Bangil
Pasuruan
Telp. (0343) 656177, Telp. (0343) 656178
Fax. (0343) 656179
Instant noodles and seasoning
Indofood Sukses Makmur Tbk., PT [Riau Branch] . Perusahaan bidang usaha Bakmi sekejap dan bumbu
Jl. Kaharuddin Nasution Km. 12, Bukit Raya
Pekanbaru
Telp. (0761) 25095
Fax. (0761) 23963
Instant noodles and seasoning
Jl. Kaharuddin Nasution Km. 12, Bukit Raya
Pekanbaru
Telp. (0761) 25095
Fax. (0761) 23963
Instant noodles and seasoning
Indofood Sukses Makmur Tbk., PT [Semarang Branch] . Perusahaan bidang usaha Bakmi sekejap dan bumbu
Jl. Tambak Aji II No. 8 Desa Beringin, Tambak Aji – Ngaliyan
Semarang 50185
Telp. (024) 7608455, Telp. (024) 8664555
Fax. (024) 8662455
Instant noodles and seasoning
Jl. Tambak Aji II No. 8 Desa Beringin, Tambak Aji – Ngaliyan
Semarang 50185
Telp. (024) 7608455, Telp. (024) 8664555
Fax. (024) 8662455
Instant noodles and seasoning
Indofood Sukses Makmur Tbk., PT [Tangerang Branch] . Perusahaan bidang usaha Bakmi sekejap dan bumbu
Jl. Daan Mogot Km. 19, Batu Ceper
Tangerang 15120
Telp. (021) 6195192, Telp. (021) 6195197
Fax. (021) 5523145
Instant noodles and seasoning
Jl. Daan Mogot Km. 19, Batu Ceper
Tangerang 15120
Telp. (021) 6195192, Telp. (021) 6195197
Fax. (021) 5523145
Instant noodles and seasoning
C. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI :
Direksi
Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian
5 Mandor Kepala 5 Mandor Kepala 5 Mandor Kepala
30 Mandor 30 Mandor 30 Mandor
240 Karyawan 240 Karyawan 240 Karyawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar