CAR(Capital Adequacy Ratio) adalah
rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan
dihadapi oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank
tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang
berisiko.
Jika
nilai CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas.
Menurut Lukman Dendawijaya ( 2000:122 )
adalah ” Rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang
mengandung risiko ( kredit, penyertaan , surat berharga, tagihan pada bank lain
) ikut di biayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana – dana
dari sumber – sumber di luar bank , seperti dana dari masyarakat , pinjaman ,
dan lain – lain.
·
Contohnya:
Bila anda mendapat Rp.1000/bulan dari orang
tua, anda dapat menentukan sendiri berapa yang harus tetap menjadi uang setelah
uang tersebut anda belanjakan (untuk ongkos, membeli buku, pulsa, rokok, dll).
Sisa uang yang tetap menjadi uang
tersebut dapat dianalogikan sebagai CAR di perbankan tersebut, setelah semua
uang yang masuk dipotong untuk pemberian kredit, kpr, dll. dan CAR tersebut
besarnya ditentukan oleh BI. Dan bila suatu bank itu CARnya 0% apalagi sudah
minus, berarti bank tersebut sudah tidak mempunyai modal/uang/capital lagi.
Sumber: http://eraa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar